Tuesday 1 May 2012

City 1 - 0 United, 5 hal yang tersisa...






1. Manchester City is the better team tonight.

Ini harus saya tulis dulu sebelum saya menuliskan yang lainnya. Kedua tim tidak bermain pada performa terbaiknya dan hal ini sangat wajar jika mengingat apa yg jadi taruhan di pertandingan ini, dan seberapapun saya cinta Manchester United, selama 90 menit, City bermain lebih baik dari United dan City pantas memperoleh 3 poin dari pertandingan tadi.

2. Taktik dan Formasi salah? Not really.

Setelah kita tahu hasil akhirnya, adalah sangat mudah untuk menyalahkan Sir Alex atas taktik dan formasi yang dia pilih pada pertandingan ini. Tapi apakah anda benar-benar berpikir bahwa jika United bermain dengan pola 4-4-2 dengan Scholes dan Carrick di lini tengah, United akan memenangkan pertandingan ini? Atau malah lebih besar kemungkinannya bahwa City akan menang lebih dari 1 gol karena lini tengah United akan makin rapuh?

Berikut beberapa poin penting dari formasi yang dimainkan Sir Alex tadi malam dan dimana hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana Sir Alex.

a. Memainkan Park Ji Sung sebagai starter.

Jelas yang diinginkan Sir Alex bukanlah kemampuan menyerang dari Park, dan tugas utama Park adalah untuk mematikan fungsi Yaya Toure. Jika anda ingat, peran ini pernah dijalani Park dengan sangat gemilang saat United bertamu ke kandang AC Milan, 2010 (United menang 3-2). Saat itu, sama seperti tadi pagi, Park dipasang pada posisi yang unik, trequartista dengan tugas utama bertahan, yaitu mematikan Andrea Pirlo.
Perbedaannya adalah, saat itu fisik Park masih lebih baik dari sekarang, juga fakta bahwa musim ini Park jarang dimainkan, yang berarti, kemungkinan Park tidak cukup fit untuk menjalani pertandingan seberat ini. Tugas Park makin berat karena Yaya Toure memiliki gaya bermain yang sangat berbeda dengan Pirlo, Toure mempunyai mobilitas yang jauh lebih tinggi dibanding Pirlo + fisik yang lebih prima.
Disinilah menurut saya taktik yang bagus dari Sir Alex tidak berjalan dengan baik.

b. Memasang Giggs sebagai winger yang "nanggung"

Giggs dimainkan sebagai winger dengan posisi agak masuk ke tengah lapangan. Jelas bahwa Sir Alex mengharapkan bahwa Giggs dengan pengalamannya dapat membantu Scholes dan Carrick memenangkan pertarungan di lini tengah, lagipula, Sir Alex juga pasti tahu bahwa Giggs sudah tidak bisa diharapkan untuk bermain sebagai winger murni ala Valencia, Nani atau Young karena faktor fisik yang sudah tidak memungkinkan.
Secara teori, hal ini akan membuat United bisa menguasai lini tengah, namun pada kenyataanya, justru karena Giggs bermain agak ke tengah, sisi kiri pertahanan United menjadi sangat rentan, bahkan tidak jarang Evra (yang kali ini sangat disiplin dalam positioning-nya) harus menghadapi situasi 1 vs 2, dengan Nasri dan Zabaleta yang terus menerus menggempur sisi kiri pertahanan United, terutama di babak pertama.

Terlepas dari hal diatas, sebenarnya pola ini hampir saja berhasil, hanya karena satu kesalahan Smalling dalam me-marking Kompany yang menyebabkan City bisa mencetak gol. Saya yakin, jika sampai menit ke 60 kedudukan masih 0-0, City akan memaksakan menyerang dan ini berarti akan makin banyak lubang-lubang di pertahanan City yang bisa ditembus oleh Valencia, Young, Welbeck atau bahkan Hernandez yang akan dimasukkan oleh Sir Alex.

3. Lini tengah United sangat perlu perombakan.

Tim sekelas United seharusnya tidak mengandalkan Scholes, Giggs, Park dan Carrick pada pertandingan sebesar ini. Don't get me wrong, I love Giggs and Scholes, tapi sudah saatnya United mempunyai pemain yang benar-benar bisa diandalkan dalam setiap pertandingan.
Sehebat-hebatnya Scholes dan Giggs, mereka berdua sudah tidak bisa lagi bermain full terus menerus 3 hari sekali. Carrick, walaupun sangat bisa diandalkan, lebih merupakan penyeimbang daripada "creator". Park kondisi fisiknya sudah menurun. Anderson sangat tidak konsisten. Cleverley mungkin mempunyai potensi yang besar, tapi selama ini terlalu sering dilanda cedera untuk pemain seusia dia.
Kesimpulannya, Sir Alex harus belanja pemain untuk memperbaiki lini tengah, titik.

4. United ternyata kehilangan sosok Nemanja Vidic

Jonny Evans bermain sangat bagus dalam menggantikan peran Vidic, tapi ada saat-saat penting dimana kehilangan Vidic sangat dirasakan oleh Manchester United. Saya yakin sekali, jika Vidic bermain, Everton tidak akan bisa menyamakan kedudukan dari 4-2 menjadi 4-4 minggu lalu.
Tidak bisa menjaga keunggulan 2 gol dengan sisa waktu 10 menit pada pertandingan yang sangat krusial pada saat-saat terakhir musim ini adalah hal yang sangat disayangkan, dan pada saat-saat inilah Manchester United benar-benar merasakan kehilangan semangat juang, ketenangan dan pengalaman sang kapten.

5. Musim ini masih belum selesai

Ya, masih ada sisa 2 pertandingan yang harus dijalani dan semua masih bisa terjadi. Namun jika pada akhirnya Manchester City yang menjadi juara, jangan lupa mengucapkan selamat kepada mereka maupun pendukungnya.
Let's not forget, dengan tim yang dimiliki United + badai cedera yang harus dihadapi, adalah sebuah keajaiban bahwa United masih bisa bersaing dengan Manchester City pada hari ini.

Bersyukurlah bahwa kita sebagai pendukung United sangat dimanjakan dengan berbagai gelar juara dan piala selama ini, namun sesungguhnya tidak ada satupun tim yang berhak untuk memperoleh gelar juara tanpa kerja keras, we don't have the divine right to win the league every year.

Dan juga, bersyukurlah bahwa United masih memiliki Sir Alex Ferguson, karena kalau bukan beliau yang memimpin, hampir pasti tim ini tidak akan berada di posisi yang sekarang, peringkat 2 dengan poin sama dengan pemimpin klasemen dan hanya kalah selisih gol.

So, buat anda yang mencaci Sir Alex karena kekalahan tadi malam.... I feel sorry for you...


@Acil_MUFC

1 comment:

  1. 0 (NOL) shoot on target itu juga salah satu hal yang memalukan dalam match tadi. Bagaimana bisa cetak gol kalau nembak ke sasaran aja gak pernah ..

    Kalau lini tengah kalah, sayap juga kalah dan Rooney harus turun jemput bola, seharusnya percobaan tembakan jarak jauh dari second line bisa dicoba, baik oleh Scholes, Nani, Rooney atau (kemudian) Young .. seperti satu shoot dari sisi kanan gawang Hart yang dilakukan Nani, yg sayangnya masih kena samping gawang, bisa memberikan efek kejut dan (sukur-sukur) berhasil menjebol gawang lawan .. tapi ya .. ah,sudahlah .. :)

    ReplyDelete