Tuesday 31 July 2012

Rencana IPO MUFC & efeknya (for Dummies)


Disclaimer: Acil akan berusaha seminimal mungkin menggunakan istilah-istilah finansial yang rumit, tapi apabila masih ada yg belum jelas, feel free untuk mention Acil di twitter (atau cari tau di google.com)

about to be ruined by the Glazers..??

Setelah membaca prospektus awal (3 Juli 2012) untuk rencana penjualan saham perdana (Initial Public Offering - IPO) Manchester United di bursa saham New York (New York Stock exchange - NYSE), jujur ada sedikit rasa optimis muncul.
Disitu jelas-jelas ditulis bahwa semua hasil penjualan saham akan digunakan untuk membayar hutang MUFC yang jumlahnya mencapai £423 juta dan ini adalah kabar bagus buat United, karena dengan hutang yang berkurang, teorinya, pengeluaran untuk membayar bunga juga akan berkurang, yang berarti uang tersebut bisa digunakan untuk hal lain yang lebih berguna untuk MUFC (Pembelian pemain, gaji, perbaikan fasilitas latihan, dll)

Namun kemarin (30 Juli 2012) Glazers melakukan revisi atas prospektus awal tersebut, dan beberapa informasi/revisi yang ada disitu benar-benar membuat Acil benar-benar prihatin.

Berikut adalah 2 hal utama dari prospektus terbaru, dengan bahasa yang paling sederhana:

1. Jumlah saham yg akan dijual, nilai dan penggunaannya
Jumlah saham yg akan dijual adalah sebanyak 16.666.667 lembar atau sekitar 10.2% dari total saham yg ada, dengan perkiraan harga awal antara $16 - $20. Jika diambil nilai tengahnya, $18 per lembar, maka nilai totalnya adalah $300juta (Tiga ratus juta US dollar) atau £190juta (Seratus Sembilan puluh juta poundsterling).

Dari jumlah tersebut, 50% akan digunakan untuk membayar hutang (setelah dikurangi biaya-biaya yang muncul untuk IPO ini), dan 50% lagi akan masuk ke saku Glazers pribadi)

Note: Jika permintaan akan saham berlebih, maka Glazers berhak menjual tambahan saham sebanyak 2.500.000 lembar (atau $45juta) dan hasil penjualannya akan masuk ke saku Glazers pribadi.

Perubahan yg sangat signifikan, 180 derajat dari prospektus awal yang menyatakan bahwa SEMUA hasil penjualan saham akan digunakan untuk membayar hutang, namun di prospektus terbaru ini, hanya SEPARUH yang akan digunakan untuk membayar hutang.

Sesuai angka-angka diatas, MUFC dinilai sebesar $3milyar atau £1.9milyar. Angka yang sangat-sangat optimis, menurut Acil.

2. 2012 Equity Incentive Award Plan
Apa itu?
well, sederhananya itu adalah paket insentif/bonus yg akan diberikan kepada karyawan, konsultan atau direksi yang terpilih, yang dianggap berprestasi (atau yg sangat membela Glazers, kalau kita mau sedikit sinis)
Sejumlah maksimal 16.000.000 lembar saham senilai $288juta akan dialokasikan untuk hal ini, dengan perincian yang akan ditentukan kemudian.

Poin ini yang terus terang membuat cara pandang Acil berubah drastis, terutama pandangan Acil terhadap Sir Alex Ferguson.

Selama ini Acil selalu beranggapan bahwa Sir Alex Ferguson SELALU melakukan apa yang menurut beliau adalah yang terbaik bagi Manchester United, dan Acil selalu membela beliau, termasuk yang terakhir saat Sir Alex menyatakan bahwa kepemilikan Glazers tidak berpengaruh terhadap "footballing matter" sekaligus menyindir bahwa fans yang tidak bisa melihat hal ini adalah bukan "real fans".

Sebelumnya Acil 100% percaya bahwa Sir Alex mengatakan yang sebenarnya, bahwa meskipun hutang menumpuk namun Glazers tidak pernah menolak permintaan dana dari Sir Alex untuk membeli pemain baru. Acil percaya 100% bahwa jika selama ini United tidak melakukan pembelian pemain secara jor-joran, itu adalah karena Sir Alex memang tidak menghendaki pemain-pemain tersebut, bukan karena tidak punya dana.

Namun sekarang, dengan adanya fakta baru bahwa sebagian karyawan yang terpilih akan mendapatkan bonus berupa saham, Acil jadi ragu, apakah selama ini Sir Alex memang selalu mendahulukan kepentingan MUFC atau beliau sangat membela Glazers karena beliau tahu akan mendapatkan saham dengan jumlah yang tidak sedikit.

Ok, Acil tahu, sampai detik ini masih belum jelas apa kriteria, siapa saja yang menerima dan berapa jumlah saham yang akan diberikan sebagai bonus, namun apabila akhirnya ada informasi bahwa Sir Alex menerima bonus saham ini dalam jumlah yang besar... cara pandang Acil terhadap seorang Sir Alex Ferguson akan banyak berubah.

Seperti yang sempat Acil tulis di twitter, "Sir Alex was a "God" in my eyes, will I have the same opinion tomorrow? I'm really really not sure... #sad"

Monday 16 July 2012

MODRIC, Jawaban atas dilema lini tengah MUFC?


Modric & Scholes

Lini Tengah = Lini Bermasalah?
Lini tengah Manchester United dalam beberapa musim terakhir dianggap sebagai titik lemah, dan musim lalu kelemahan ini semakin terlihat, dengan kembali bermainnya Paul Scholes yang sudah memutuskan untuk pensiun pada akhir musim 2010/2011 dan menjadi andalan sampai musim lalu berakhir.

Saya adalah penggemar berat Scholes, tapi jika seorang pemain tengah yang sudah pensiun selama lima bulan bisa langsung menjadi pemain inti dan bahkan sangat diandalkan, maka ada sesuatu yang salah dengan lini tengah tim tersebut.

Awal musim 2011/2012 lalu, kita melihat duet Anderson - Cleverley di lini tengah Manchester United merupakan kombinasi yang bagus dan mempunyai potensi besar untuk berkembang, mengingat kedua pemain tersebut masih muda dan mempunyai bakat yang sangat besar. Hasil-hasil di awal musim juga menegaskan hal ini, 4 kemenangan beruntun diraih United dengan Anderson - Cleverley sebagai duet di lini tengah. 2-1 (WBA), 3-0 (Spurs), 8-2 (Arsenal) dan 5-0 (Bolton).

Namun cederanya Cleverley dan kemudian disusul oleh Anderson membuat duet potensial ini harus berakhir, sehingga akhirnya Manchester United harus mengandalkan Paul Scholes sejak pertengahan musim 2011/2012 lalu.



Gosip Transfer Modric ke United
Berita bahwa Sir Alex Ferguson tertarik untuk membeli Luka Modric (Spurs) bukanlah merupakan rahasia, bahkan musim lalu United dikabarkan sudah mengajukan penawaran kepada Spurs untuk memboyong Modric ke Old Trafford, namun akhirnya ditolak oleh Spurs.

Tidak bisa dipungkiri, Modric adalah pemain yang hebat, skill dia dalam mengatur tempo pertandingan dan umpan-umpan terukurnya (dan terutama umpan terobosannya) sudah tidak diragukan lagi. Dia punya dua kaki yang sama bagusnya dan juga punya kemampuan untuk membantu pertahanan jika dibutuhkan.

Pada jendela transfer ini, United kembali dikabarkan kembali akan berusaha untuk membeli pemain yang menjadi andalan Tottenham Hotspur dan Kroasia ini untuk memperkuat lini tengah.

Pertanyaannya, apakah Modric akan menyelesaikan dilema lini tengah Manchester United (jika dia bergabung) ??

Lini Tengah Manchester United Saat Ini
Dengan bergabungnya Shinji Kagawa (Dortmund) dan Nick Powell (Crewe Alexandra), maka saat ini pemain tengah - diluar pemain sayap - yang dimiliki United adalah; Paul Scholes, Ryan Giggs, Michael Carrick, Tom Cleverley, Anderson, dan Darren Fletcher (jika bisa kembali bermain musim ini). Daftar ini belum termasuk Park Ji Sung dan Phil Jones yang bisa dimainkan di posisi tersebut dan juga pemain-pemain muda yang berasal dari reserve team.
Secara kuantitas, jumlah tersebut sangat cukup untuk mengisi 2 posisi pemain tengah.

Sehubungan dengan gosip akan dibelinya Luka Modric, benarkah dia tipe pemain yang dibutuhkan oleh Manchester United saat ini? Apakah United benar-benar memerlukan seorang gelandang serang lagi, setelah masuknya Shinji Kagawa dan Nick Powell yang juga merupakan attacking midfielders?

Jika kita melihat statistik musim lalu, Manchester United mencetak total 89 gol di 38 pertandingan Liga, jumlah ini adalah jumlah gol terbanyak yang berhasil dicetak Manchester United di Liga Inggris dalam 20 tahun terakhir, hanya kalah dari musim 1999/2000, dimana United berhasil mencetak 97 gol di musim itu. 
Jadi, jelas, masalah yang dihadapi United bukanlah tentang mencetak gol atau membuat peluang di depan gawang lawan.

Kendala yang dihadapi oleh United adalah saat bertanding melawan tim-tim dengan lini tengah yang cukup kuat, secara fisik United hampir selalu kalah dalam pertarungan krusial di lini ini. Dari semua pemain tengah yang dimiliki, hanya Anderson yang sedikit bisa bermain fisik, selebihnya merupakan pemain-pemain yang lebih mengandalkan ball skill dibanding fisik.

Kelemahan ini juga akan terlihat saat bertemu dengan lawan yang mempunyai skill dan mobilitas tinggi, siapapun duet di lini tengah United akan kesulitan menghadapi lawan bertipe seperti ini.

Kesimpulan
Berdasarkan hal-hal diatas, Acil secara pribadi berpendapat bahwa seorang pemain tengah yang berkarakter lebih bertahan dengan fisik yang prima lebih diperlukan Manchester United dibandingkan seorang Modric, terlebih lagi jika kita memperhitungkan faktor harga beli, Modric tidak akan bisa didapatkan dengan harga murah.

Jika kabar tertariknya United untuk membeli pemain-pemain seperti Yann M'Vila (Rennes), Javi Martinez (Athletic Bilbao) atau Kevin Strootman (PSV) adalah benar, maka menurut Acil, ketiga pemain tersebut mempunyai karakter bermain yang lebih dibutuhkan Manchester United saat ini dibandingkan seorang gelandang serang seperti Luka Modric.
.
.
But, no matter what will happen... in (Sir) Alex we trust...






Catatan: Artikel ini merupakan versi asli (extended) dari artikel Acil yang dimuat di majalah INSIDE UNITED edisi Juli 2012.

Wednesday 13 June 2012

Nick Powell, dari kacamata fans Crewe Alexandra


Welcome to Manchester United, Nick Powell


Setelah beberapa waktu dikabarkan akan dibeli Manchester United, akhirnya Nick Powell resmi menjadi pemain United setelah kemarin menandatangani kontrak untuk 4 tahun ke depan.

Saya terus terang tidak mengikuti perkembangan League Two, Liga dimana Crewe Alexandra, klub Powell bermain di musim lalu.
Sama seperti kebanyakan suporter United, saya baru mendengar nama Nick Powell setelah gosip tentang ketertarikan United kepadanya beredar di media massa.

Jadi, ketika beberapa hari yang lalu, secara kebetulan saya diperkenalkan kepada seorang season ticket holder Crewe Alexandra, saya tidak membuang kesempatan untuk "menginterogasi" beliau tentang Nick Powell...
I mean, siapa yang lebih pantas untuk ditanya tentang kualitas Nick Powell selain orang yang hampir setiap minggu melihat dia bermain kan?
Nama yang bersangkutan terpaksa harus saya samarkan atas permintaan yang bersangkutan, let's just call him Craig for now...

Berikut adalah hasil interview saya dengan Craig:

Acil: Apakah anda cukup mengikuti perkembangan karir Nick Powell?
Craig: Saya menonton hampir semua pertandingan yang dimainkan Nick untuk Crewe Alexandra, karena memang saya pemegang tiket musiman.

Acil: Menurut anda bagaimana prospek seorang Nick Powell?
Craig: Saya yakin dia akan jadi pemain timnas Inggris dalam beberapa tahun ke depan, selama dia bisa menghindarkan diri dari cedera parah.

Acil: Anda yakin?
Craig: Definitely. Saya cuma berharap Fergie, atau siapapun yang membeli dia, mau untuk benar-benar mendidik dia dan bukannya sekedar membeli dia dan berharap dia jadi pemain yang hebat, tanpa membantu perkembangannya.

Mungkin anda akan menganggap saya bias, tapi saya melihat banyak orang berkomentar dan berasumsi tentang Nick hanya berdasarkan klip Youtube.
Saya melihat dia main, week in week out, dan sejujurnya saya katakan bahwa "Sky is the limit" buat Nick. Dia perlu bimbingan untuk bisa mencapai puncak, itu sudah pasti, tapi dia punya segalanya, bakat, kemauan serta siap untuk bekerja keras, bahkan juga sedikit sikap agak arogan yang diperlukan untuk menjadi seorang superstar.

Acil: Apakah dia siap untuk langsung jadi pemain inti di United?
Craig: Terlalu dini untuk United, tapi saya yakin dia siap untuk menjadi pemain di tim yang lebih kecil di Premiership. Saya akan sangat kecewa kalau dia dipinjamkan lagi ke klub-klub seperti Burnley atau Peterborough, tidak akan ada untungnya buat dia.

Acil: Banyak yg meragukan kemampuan dia karena dia berasal dari Crewe Alexander?
Craig: Fakta bahwa dia berasal dr Crewe jangan membuat dia dianggap remeh (Kami juga punya pemain bagus, you know!), dia adalah salah satu prospek terbaik Inggris saat ini.

Acil: Mengenai harga dia yg kabarnya sekitar £4 - 6 juta?
Craig: Murah, mungkin terlalu murah kalau kita lihat harga yang dibayar Arsenal untuk mendatangkan Oxlade-Chamberlain, misalnya. Tapi, ya itulah faktanya, tim-tim kecil seperti Crewe tidak punya banyak pilihan dan bisa didikte oleh tim-tim besar sekelas United.

Acil: Ini untuk yg belum pernah lihat dia sama sekali, menurut anda gaya bermain Powell mirip dengan siapa?
Craig: Hehe, orang selalu menanyakan hal yang sama ke saya, dan saya selalu agak kesulitan menjawabnya.


let's see...
Dalam hal gaya (gaya, bukan kualitas), dia ada diantara Rooney dan Ronaldo. Dia suka bermain di belakang striker utama, turun jauh ke bawah untuk mendapat bola dan membawa bola dengan melewati pemain belakang lawan.
Kontrol bola dia sangat bagus dan dia akan melewati defender lawan dengan mudah.


Dia punya awareness yang sangat bagus (atau footballing brain, kalau menurut Dario Gradi - Mantan Manager Crewe yang sekarang menjabat menjadi Direktur Akademi Crewe). Kadang, dia akan mencoba melakukan sebuah trik atau umpan yang mungkin terlalu "canggih" untuk ukuran League Two, kalau berhasil, fans akan sangat mengingatnya, tapi kalau gagal, akan dianggap sebagai terlalu naif, yang pasti, dia tidak takut untuk mencobanya.


Dia juga suka berduel one-on-one dengan pemain lawan, meskipun beberapa bulan terakhir, lawan-lawan Crewe selalu melakukan double bahkan triple team kepadanya. Secara fisik, dia bukan yang terkuat atau terbesar, tapi dengan skill dan trickery yang dimilikinya, dia bisa memaksa lawan untuk melakukan pelanggaran kepadanya. (Fans lawan akan menyebutnya sebagai diving... Hehehehe)

Acil: Ok, pertanyaan terakhir. Bagaimana dengan attitude dan workrate dia? Kita tahu, tanpa attitude yang tepat, bakat yang besar seringnya menjadi sia-sia dan bukan jaminan kesuksesan.
Craig: Attitude? Mirip Ronaldo. Dia bukan pemain yang pemalu, dia sadar bahwa dia punya kemampuan dan sangat percaya diri dengan kemampuannya.
Dia tidak segan untuk sedikit mempermalukan defender-defender di League Two dengan skill-nya just for fun.


Gini deh, sederhananya, Nick tidak akan terlalu grogi kalau misalnya besok dia harus main di Old Trafford, dihadapan penonton yang penuh. Percaya dirinya sangat besar, bahkan itu adalah salah satu kelebihannya.


Workrate, tidak perlu diragukan, dia pemain pekerja keras, baik saat latihan maupun pertandingan, dia akan turun membantu pertahanan dan tidak takut untuk adu fisik demi memenangkan bola.


Oh iya, satu lagi, meskipun dia sering dilanggar, bahkan dia sepertinya jadi target defender lawan yang bermain keras (satu-satunya cara pemain kelas L2 untuk menghentikannya) dia tidak pernah bereaksi secara negatif, dia hanya akan berdiri dan mulai berlari lagi.


******************

Note: 
Penulis baru sekali bertemu dengan Craig, dan sebelumnya belum pernah berkenalan, baik langsung maupun di dunia maya. Selama sekitar 2 jam berdialog, Craig terlihat cukup menguasai dan paham tentang sepakbola Inggris, terutama League Two dan tim yang didukungnya, Crewe Alexandra.
Meskipun begitu, artikel ini adalah pendapat pribadi dari Craig, dan tidak semestinya dianggap sebagai kebenaran yang mutlak. 
For all we know, he could be lying his a** off or just pretending to be an expert...

Friday 8 June 2012

Kagawa, the next United Flop?


Welcome to MUFC, Shinji Kagawa

Euforia...!!

Itulah yang terjadi di kalangan suporter MUFC, setelah website resmi klub manutd.com mengumumkan tentang transfer Shinji Kagawa ke Manchester United.
Kehebohan fans United ini tidak bisa disalahkan jika melihat apa yang telah dicapai oleh Kagawa dalam waktu singkat ini, berbagai statistik, gambar, analisa dan video tentang Kagawa bertebaran dimana-mana, dan semuanya menunjukkan bahwa Kagawa adalah pemain yang punya potensi menjadi pemain idola di Manchester United.

Jadi, apa maksud dari judul artikel ini, anda mungkin bertanya-tanya.
Apakah saya ingin Kagawa akan menjadi "flop" di manchester United? tentu saja tidak, sama seperti suporter United yang lainnya, saya sangat berharap Kagawa menjadi superstar di Manchester United.

Pernahkan anda bertanya-tanya, mengapa untuk tim sebesar Manchester United, lini tengah seolah menjadi permasalahan yang tidak kunjung selesai? selalu menjadi titik lemah?
Sebagian dari anda akan menjawab bahwa pola yang dimainkan oleh United lebih mementingkan serangan dari sayap, dan bukan dari lini tengah. Pertanyaannya adalah, apakah pola itu adalah sebuah pilihan yang dilakukan secara sadar, atau sebuah keterpaksaan karena memang United tidak punya kualitas berlebih di lini tengah?

Kekuatiran saya adalah bahwa Kagawa akan dimainkan bukan pada posisi terbaiknya, di belakang striker, tapi di posisi yang dia kurang familiar, central midfielder atau sebagai pemain sayap dalam pola 4-4-2 misalnya.

Kecintaan Sir Alex terhadap pemain yang fleksibel dan bisa bermain di berbagai posisi (versatile) sudah merupakan rahasia umum, namun tidak semua pemain bisa menjadi tipe pemain seperti ini, bahkan sering terjadi seorang pemain menjadi semakin buruk setelah dipaksa bermain di posisi yang bukan posisi terbaiknya, meskipun akhirnya dikembalikan ke posisi yang dari awal merupakan spesialisasinya.

Park Ji Sung misalnya, saat ini dia dikenal sebagai pemain sayap dengan kemampuan pas-pasan namun dengan stamina yang seolah nggak ada habisnya.
Tanyakan tentang Park kepada suporter PSV Eindhoven, maka anda akan mendapatkan jawaban yang sangat berbeda.
Park Ji Sung adalah seorang gelandang serang yang sangat diandalkan oleh PSV sebelum bergabung dengan Manchester United, dia biasa bermain di belakang seorang striker (Jan Vennegoor of Hesselink). Bersama Cocu, Van Bommel dan Vogel, Park Ji Sung menjadi tumpuan PSV di salah satu tim yang disebut-sebut sebagai tim PSV terkuat yg pernah ada, bahkan setelah ditinggalkan oleh Robben ke Chelsea waktu itu.

Park vs Maldini
Yang terjadi adalah Park "dipaksa" untuk menjadi seorang sayap di United, dan meskipun penampilannya tidak terlalu jelek, secara umum sebagai seorang pemain, bisa dikatakan Park mengalami kemunduran.

Anderson adalah contoh lainnya, datang ke United dengan label sebagai salah satu gelandang serang muda paling potensial di generasinya, sekarang menjadi pemain tengah yang pas-pasan, bahkan disebut sebagai flop oleh sebagian pendukung United sendiri.
Salah satu penyebabnya, menurut saya adalah karena dia "dipaksa" untuk merubah gaya permainannya, dari pemain menyerang dengan kreatifitas tinggi menjadi gelandang bertahan di United.

Inilah yang menjadi penyebab adanya sedikit kekuatiran di hati saya tentang Kagawa. Dari berbagai info yang saya dapatkan, Kagawa adalah pemain yang bertipe sangat menyerang dan gaya bermainnya sangat kreatif. Saya kuatir jika kejadian yang menimpa Park dan Anderson terulang lagi dan beberapa tahun dari sekarang, bahkan fans Manchester United sendiri akan menyebutnya sebagai pembelian yang gagal alias a Flop.

Mudah-mudahan ini tidak terjadi dan kagawa bisa menjadi Manchester United's next superstar... Ganbate...!!

Thursday 24 May 2012

Eden Hazard, New United's #7 ?

Update: 29 Mei 2012, 08.00 WIB


Sekarang Hazard telah memastikan memilih Chelsea sebagai klub selanjutnya, jadi... Good luck Hazard, semoga sukses di Chelsea (kecuali saat bertanding melawan United)


NB: Acil nggak akan meng-update artikel ini lagi


============
ARTIKEL ASLI
============
Disclaimer: Hampir gak mungkin Acil bisa lihat atau dengar semua gosip mengenai Hazard yang saat ini bisa dibilang perkembangannya per detik. Jadi, kalau ada gosip tentang Hazard yang terlewatkan, please mention Acil ya di @AnakKecil_MUFC atau komentar di blog ini.

Eden Hazard, saying goodbye to Lille's fans with a hattrick

Eden Hazard.... Pemain yang satu ini, dalam satu bulan terakhir tiba-tiba menjadi salah satu nama yang paling sering disebut oleh suporter United di seluruh dunia, penyebabnya tidak lain dan tidak bukan karena United dikabarkan tertarik untuk membeli pemain ini.

Begitu banyak gosip yang kita baca, dengar maupun lihat setiap hari akhirnya malah sering membuat kita jadi pusing sendiri, mana yang bisa dipercaya dan mana yang benar.

Now, Acil nggak akan ngaku-ngaku sebagai seseorang yang tahu persis tentang faktanya, apalagi sebagai seorang in the know yang punya inside information, sama sekali tidak, bukan itu tujuan Acil nulis ini.
Tapi mungkin dengan status Acil yang masih anak sekolahan, Acil jadi punya waktu lebih banyak untuk mencari berita-berita tentang Hazard di internet. Ditambah keinginan untuk berbagi, maka jadilah tulisan ini..

Mencoba menganalisa berdasarkan info-info yang ada dan mencoba membuat kesimpulan yang masuk akal (dan mudah-mudahan pada akhirnya terbukti benar)

Let's see....

Update: 24 Mei 2012, 12.30 WIB

Saat ini, menurut berbagai informasi yang beredar, termasuk omongan agen Hazard sendiri, John Bico, ada 3 klub yang punya peluang untuk mendapatkan Hazard di transfer windows musim panas ini.

Manchester City, Chelsea dan Manchester United.

(Hari ini muncul kabar bahwa ada klub keempat yang juga terlibat dalam perburuan Hazard, Arsenal, tapi menurut Acil, kemungkinan Hazard ke Arsenal sangat kecil meskipun Hazard pernah menyatakan suka dengan gaya main Arsenal)

Masih menurut agennya, ketiga klub ini sudah sepakat mengenai harga beli Hazard dengan LOSC Lille, klub Hazard saat ini. Gosip yang beredar, angkanya adalah sekitar £32 juta.

Selain itu, tahap negosiasi gaji juga sudah selesai, baik City, United maupun Chelsea sudah mengajukan penawaran terakhir, yang tersisa hanyalah keputusan Hazard untuk berlabuh dimana.

Ada kabar yang menyatakan bahwa Hazard menginginkan gaji £200.000 per minggu, meskipun kabar mengenai gaji, menurut Acil sangat tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Apakah anda yang sudah bekerja senang memberitahukan orang lain berapa persisnya gaji anda?)

Manchester City

Meski mempunyai uang yang bisa dibilang nggak ada habisnya, petinggi-petinggi City saat ini sudah mulai berpikir rasional mengenai pengeluaran mereka, baik nilai transfer maupun gaji pemain.

Nalarnya adalah, dengan status City yg merupakan juara Liga Inggris saat ini, City sudah mampu untuk menarik pemain-pemain terbaik di dunia tanpa harus selalu menjadi klub yang menawarkan gaji tertinggi.
Lain dengan kondisi beberapa tahun sebelumnya, City belum mempunyai status sebagai "big club" dan mau tidak mau, harus mengandalkan uang untuk menarik pemain yang mereka incar.

Kembali ke Hazard, City dikabarkan tidak akan memberikan gaji gila-gilaan kepada Hazard, rumor yang beredar adalah City memberikan penawaran gaji sebesar £110.000 per minggu.

Manchester United

Sir Alex dikabarkan sudah cukup lama memantau perkembangan Hazard, dan musim ini akhirnya mengajukan penawaran resmi untuk membeli Hazard.

Menurut kabar yang beredar dari berbagai sumber, Hazard sudah berbicara langsung dengan Sir Alex mengenai rencana Sir Alex akan timnya dan posisi Hazard di Manchester United, jika akhirnya dia memutuskan untuk bergabung dengan United.

United hampir bisa dipastikan tidak akan merusak struktur gaji yang saat ini sudah ada dengan menawarkan gaji super besar kepada Hazard. Hampir pasti penawaran gaji United ke Hazard lebih kecil dari dua klub lainnya (City dan Chelsea), namun Sir Alex berharap Hazard memilih klub selanjutnya berdasarkan "football reason" dan bukan sekedar gaji semata.

Beberapa media menyatakan bahwa United adalah tujuan yang lebih dipilih oleh Hazard, dan hal ini sesuai dengan ucapan Hazard sekitar setahun yang lalu bahwa, "How will I choose my future club? It would be on sporting reasons".

Chelsea

Klub ini sebenarnya sudah kurang dipertimbangkan oleh Hazard beberapa waktu yang lalu, namun dengan menjadi juara Liga Champions (yang berarti akan tampil di LC musim depan), ditambah pernyataan Roman Abramovich yang menyatakan bahwa dia akan mendukung pembelian pemain, jika memang diperlukan, maka sekarang ini bisa dikatakan menjadi salah satu kandidat utama pilihan Hazard.

Nilai transfer dan gaji tidak akan menjadi masalah buat Chelsea. Kalaupun ada yang menjadi "nilai buruk" Chelsea di mata Hazard, adalah belum adanya kepastian siapa yang akan menjadi manager Chelsea di musim depan.

So, akan kemanakah Hazard bergabung?

Berdasarkan apa yang Acil tulis diatas, dan kalau Acil adalah seorang yang hobi bertaruh (I don't gamble - I swear), maka berikut adalah taruhan Acil mengenai akan berlabuh kemana Eden Hazard di musim depan:

Taruhan 2 juta, Hazard akan bergabung dengan Chelsea.
Taruhan 1 juta, Hazard akan bergabung dengan City.
Taruhan 1 juta, Hazard akan bergabung dengan United.
Taruhan 200 ribu, Hazard akan bergabung dengan Chelsea.

Again, Acil bukan seorang in the know dan semua yang Acil tulis adalah analisa dan prediksi berdasarkan apa yang Acil lihat dan baca. Kalau prediksi Acil salah... ya maaf, namanya juga prediksi.

Friday 18 May 2012

Goodbye Owen, Good Luck


Well, seperti yang sudah banyak diprediksikan, Michael Owen akhirnya dilepas oleh Manchester United, setelah 3 tahun membela Manchester United.


Berikut adalah beberapa tweet yg ditulis oleh Michael owen, melalui akun twitternya, @themichaelowen

"Manager (Sir Alex) memberitahukan kepada saya setelah pertandingan testimonial (Harry Gregg) pada hari selasa bahwa klub tidak akan memberikan penawaran perpanjangan kontrak kepada saya"

"Saya menikmati setiap menit dalam 3 tahun terakhir selama saya berada di klub yang fantastik ini"

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemain, staf dan suporter atas dukungan mereka dan saya berharap kesuksesan selalu bersama mereka di masa depan"

"Sekarang saya akan liburan dan saya akan memikirkan langkah saya selanjutnya"

Sedangkan Sir Alex Ferguson tak lupa memberikan pujian kepada Michael Owen:
"Adalah suatu kehormatan untuk mempunyai pemain seperti Michael di tim ini. Michael adalah seorang pemain yang profesional dan berdedikasi tinggi serta merupakan figur pemain yang memberikan pengaruh positif di ruang ganti pemain"

"Rekor gol per game Michael sangat bagus, dan kami semua mendoakan yang terbaik untuknya di masa yang akan datang"



Terlepas dari sukses atau gagalnya Michael Owen di Manchester United, saya yakin bahwa tidak ada satupun suporter United yang lupa akan THAT goal, gol penentu kemenangan 4-3 vs Manchester City..

Goodbye Michael, semoga sukses...
Dimanapun nantinya anda bermain, remember this...

Michael Owen 1 - Steven Gerrard 0

Monday 14 May 2012

Liga Inggris 2011/12, Catatan Akhir




First thing first, Selamat kepada Manchester City FC, juara Liga Inggris 2011/2012, deserved winner. Ucapan selamat juga saya tujukan kepada seluruh fans Manchester City, baik yang sudah lama, masih baru, maupun yang ikut happy karena bukan United (lagi) yang jadi juaranya. ;)

Klasemen akhir tidak berbohong, setelah 10 bulan yang melelahkan, setelah 38 pertandingan, Manchester City layak mendapatkan gelar "Champions" beserta hak untuk menyombongkan diri sebagai juara bertahan, minimal sampai akhir musim depan.

************
Manchester United's empire is crumbling

Konsensus yang ada, melihat musim 2011/12 ini adalah bahwa United overachieved di musim ini. Dengan skuad yang dimiliki dan badai cedera yang harus dihadapi selama satu musim ini, adalah satu keajaiban yang membuat United hanya kalah selisih gol dari Manchester City. United memiliki skuad yang secara individu kalah kualitas (dan harga) dari City. United juga harus kehilangan pemain lebih banyak (dan lebih sering) dikarenakan cedera.

Sedangkan Manchester City underachieved di musim ini. Dengan besarnya nilai investasi mereka dalam segala hal (Belanja pemain, gaji, pembangunan fasilitas, dll) dan juga melihat kualitas skuad yang mereka miliki, mestinya City bisa menjadi juara jauh lebih mudah dibanding yang sebenarnya terjadi.

Kita bisa yakin bahwa City akan kembali membeli pemain baru dengan harga dan kualitas premium, memberikan gaji diatas rata-rata dan akan melepas atau menjual pemain yang dianggap kurang bagus.
Selain itu, skuad City akan semakin kompak setelah pemain-pemain yang dibeli awal musim lalu menjalani satu musim bersama-sama, dan ini hanya berarti satu hal: City akan semakin kuat.

United, sementara itu, akan mendapatkan suntikan dari kembalinya Vidic, Fletcher, Anderson dan Cleverley (dan juga Bebe..!!). Tentu saja ini berarti akan ada perbaikan kualitas, tapi ini tidak akan cukup untuk mengejar ketinggalan dari City, karena, jangan lupa, Scholes akan berumur 38 tahun dan belum tentu bisa bermain konsisten selama satu musim penuh, begitu juga dengan Giggs.

Di skuad United, banyak pemain yang sudah melewati masa keemasannya dan hanya akan makin menurun kemampuannya. Rio Ferdinand, Patrice Evra, Park Ji Sung, Dimitar Berbatov, Michael Owen, bahkan mungkin termasuk Michael Carrick.
Sebagian akan pindah, sebagian akan tetap ada di united, tapi yang jelas, tidak akan ada yang akan bisa kembali ke level penampilan terbaik mereka.

Nani, Young, Evans, Rafael, bahkan Valencia dan Rooney tidak cukup konsisten. Welbeck sepertinya masih kesulitan mencetak gol dan Chicharito tidak cukup memberikan kontribusi ketika dia tidak mencetak gol.

Pemain muda penuh bakat, Ravel Morrison pindah ke West Ham dan sepertinya Paul Pogba juga akan segera menyusul untuk keluar dari United. Zeki Fryers dikabarkan masih menolak memperpanjang kontrak. Jika diperhatikan, ada pola disana, dan ini adalah kabar buruk buat United saat pemain-pemain muda berbakat lebih memilih bermain di klub lain daripada di United.

Relax, it's not the end of the world

Makin stress setelah baca tulisan diatas? Don't be..!!

City adalah tim yang sudah mendekati sempurna dan tidak akan banyak lagi perbaikan yang bisa mereka lakukan, mereka akan menjadi semakin baik dengan tambahan pemain-pemain baru yang akan mereka beli, namun saya percaya pemain-pemain baru ini tidak akan terlalu banyak meningkatkan performa tim secara keseluruhan.... kecuali kalau City membeli Messi dan Ronaldo..!!

United, disisi lainnya, adalah tim yang masih sangat bisa berkembang, bahkan di beberapa lini terdapat kelemahan-kelemahan yang mencolok.
Lini tengah misalnya, ini adalah lini paling lemah dan masih sangat bisa ditingkatkan. Bek kiri, Evra sudah mulai berumur dan United masih tidak punya pelapis yang cukup bagus untuk posisi ini. Bek tengah, performa pemain-pemain di lini ini cukup baik, namun apakah anda bisa membayangkan apa yang terjadi seandainya Rio juga cedera musim ini? Anda cukup percaya kepada duet Evans-Smalling, jika misalnya United bertemu dengan Madrid atau Barcelona?

Saya percaya, tim United ini tidak perlu perombakan besar-besaran untuk bisa kembali menghadapi musim yang akan datang beserta seluruh tantangannya, termasuk untuk merebut kembali gelar juara dari tangan City.
Yang paling penting adalah untuk melakukan perbaikan secara tepat di bagian-bagian yang memang perlu perbaikan.

Midfield, sudah menjadi titik lemah United selama beberapa tahun terakhir. Tanpa bermaksud mengecilkan peran Carrick dan Scholes, lini ini perlu tambahan satu atau dua pemain yang berkualitas, untuk membantu meringankan beban striker dan pemain sayap United yang selama ini terlalu menjadi tumpuan dalam melakukan penyerangan.

Bek kiri, menurut saya juga perlu perhatian. Evra seringkali kehilangan konsentrasi dalam bertahan dan tidak lagi cukup disiplin dalam hal penempatan posisi. Mungkin dengan datangnya bek kiri baru, akan bisa memacu Evra untuk bermain lebih baik.

Striker, Jika benar bahwa Berbatov akan dijual dan Owen akan dilepas, ini berarti United hanya akan punya 3 striker. Rooney dan dua pemain yang masih belum 100% matang. Jujur, saya tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi seandainya Rooney cedera panjang.

Now, saya tahu apa yang akan saya tulis ini akan menimbulkan pro dan kontra, tapi mengingat kondisi keuangan United, tidak ada salahnya untuk mencoba merekrut Didier Drogba untuk 1 atau 2 musim, jika memang dia akan dilepas Chelsea setelah kontraknya habis musim ini.

Saya sendiri bukan penggemar Drogba, terlebih dengan gaya bermainnya (dan juga diving-nya) yang cukup sukses membuat tim rival emosi. Namun terlepas dari semua itu, Drogba memenuhi semua syarat yang dibutuhkan United saat ini; berkualitas, gratis dan tidak akan menghalangi perkembangan Welbeck, Chicharito dan striker-striker muda lainnya.

Jika United melakukan perbaikan secara tepat, saya yakin, musim depan United akan kembali bisa merebut kembali gelar juara dari tangan City dan juga berprestasi lebih baik di Champions League.


Dan jika ada orang yang saya percaya 100% untuk menerima dan mengalahkan tantangan dari Manchester City.... it's Sir Alex Ferguson.

@Acil_MUFC

Tuesday 8 May 2012

Keano, Sang Legenda Bermulut Pedas




Roy Keane, kapten legendaris Manchester United, siapa yang tidak kenal dia. Rasanya hampir semua yang mengaku suporter United pasti tahu persis siapa dia.
Cara dia memimpin comeback legendaris saat melawan Juventus pada semifinal treble season '99, Adu nyali dengan Viera di tunnel sebelum pertandingan, "I will see you out there" dan umpatan "Prawn sandwich brigades" pasti masih jelas diingat suporter United.

Semenjak pensiun, Roy Keane memiliki hubungan yang naik turun dengan Manchester United, terutama hubungannya dengan Sir Alex Ferguson. Bahkan Manchester United pernah mengancam akan membawa Keano ke pengadilan atas wawancara dia dengan sebuah media di tahun 2008.
Keano sendiri mengakui bahwa hubungannya dengan Sir Alex memang cukup buruk dan tidak yakin bahwa hubungan ini akan menjadi lebih baik dalam waktu dekat.

Belum lama ini, Roy Keane kembali melontarkan kritik yang cukup pedas, namun, jika kita perhatikan, apa yang disampaikan Keano sangat masuk akal.

Tentang Attitude Pemain
Keano mengkritik sikap pemain-pemain baru United, Ashley Young, Chris Smalling dan Phil Jones setelah kekalahan melawan Basel di Champions League.
Saat itu Phil Jones berkata sebelum pertandingan, "Saya tidak harus membuktikan apa-apa saat saya bermain di lapangan" dan hal ini mendapat tanggapan pedas dari Keano, yang menyatakan bahwa dia sendiri selalu merasa harus membuktikan kemampuannya setiap kali bermain.

Itulah alasan Roy Keane selalu memberikan 100% kemampuannya di lapangan, bahkan saat dia tahu dia tidak akan bisa bermain di partai final Champions League karena akumulasi kartu kuning.

Mungkin pemain-pemain muda United saat ini harus punya pola pikir seperti Roy Keane, bukannya merasa sudah hebat dan merasa tidak perlu membuktikan apa-apa lagi.

Tentang Comeback-nya Paul Scholes
Keano: "Orang-orang berkata bahwa Scholes bermain cukup baik setelah kembali ke lapangan hijau, tapi saya pribadi selalu menilai penampilan seorang pemain pada pertandingan-pertandingan besar".

"Kalau anda ingat final CL tahun lalu, Scholes hanya bermain sebagai pemain pengganti pada 10 - 15 menit terakhir, dan dia pasti bertanya-tanya pada dirinya sendiri apakah dia masih sanggup bermain di level tertinggi"

Secara tersirat, Keano manyatakan bahwa Paul Scholes mungkin masih cukup bagus untuk melawan tim-tim menengah ke bawah, tapi Keano tidak yakin bahwa Scholes masih cukup bagus untuk bermain pada pertandingan-pertandingan besar dan menentukan.

Tentang Gelar Juara Musim Ini
Keano berpendapat bahwa jika musim ini United tidak juara, hal itu bisa menjadi blessing in disguise buat United. Dia membandingkan dengan saat United kalah dari Barcelona di final CL.
Saat itu Sir Alex merespon kekalahan tersebut dengan membeli De Gea, Jones & Young. Dan jika musim ini United tidak juara, bisa jadi bos-bos United akan memutuskan untuk kembali memperkuat tim.

Namun Keano menyatakan bahwa kadangkala sebuah tim perlu untuk membeli pemain "kelas berat", pemain yang bisa membawa perbedaan pada pertandingan-pertandingan besar dan ketat.

"Salah satu ciri yang kelihatan dari tim United pada jaman saya adalah, United lebih sering memenangkan pertandingan-pertandingan besar, berbeda dengan sekarang yang sepertinya United lebih sering kalah dalam pertandingan-pertandingan ini"


Masuk akal apa yang diucapkan oleh Keane, mudah-mudahan ada efek positifnya....

@Acil_MUFC

Monday 7 May 2012

Red devils, here's something to cheer you up


1. Kalah dari tim terbaik dan termahal di Inggris is nothing to be ashamed of
Dengan modal yang bisa dibilang tidak terbatas, Manchester City mengumpulkan pemain-pemain terbaik yang bisa mereka dapatkan, City adalah tim dengan pengeluaran belanja pemain terbesar di Inggris dalam 5 tahun terakhir. Mereka juga adalah klub yang pengeluaran gaji pemainnya merupakan yang terbesar di Inggris.
So, masih bisa bersaing dengan City sampai dengan pertandingan terakhir, dan hanya kalah selisih gol sampai saat ini adalah bukti hebatnya Sir Alex Ferguson, pemain-pemainnya, pelatih, staf dan semua yang terlibat di Manchester United FC.

2. 86 points (+ a game left) is no mean feat
Poin yg diperoleh United saat ini adalah 86 dengan menyisakan satu pertandingan lagi, jadi potensial menjadi 89 poin saat musim ini berakhir. Jumlah poin yang sangat bagus, mengingat bahwa musim ini adalah musim transisi bagi United.
United juga harus kehilangan Captain Vidic, Si petarung Darren Fletcher dan begitu banyak pemain yang mengalami cedera di musim ini.
Sebagai bahan perbandingan, berikut adalah juara-juara Liga Inggris beberapa tahun terakhir beserta jumlah poin totalnya.
#Perspektif


3. Pemain-pemain muda semakin matang
Welbeck, Cleverley, Smalling, Evans, Rafael memperoleh satu tahun lagi pengalaman yang sangat berharga untuk kemajuan mereka. The future is bright for them.

4. David De Gea
Saya percaya, kita punya kiper muda yang tidak akan perlu waktu terlalu lama lagi untuk dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di dunia.
Saat ini masih belum, saya setuju, bahkan di kota Manchester saja De Gea masih kalah dengan Joe Hart, tapi melihat perkembangan dia satu tahun ini, De Gea akan segera menyamai (atau bahkan melebihi Joe Hart) dalam waktu dekat.

5. Rooney on fire dan semakin matang
Performa Rooney tidak sebagus tahun-tahun sebelumnya, dia sendiri mengakui ini, tapi dengan kondisi seperti ini-pun, Rooney hanya kurang 1 gol lagi untuk menyamai rekor terbaiknya, 34 gol dalam 1 musim di 2008/2009.
Kedewasaan Rooney juga tidak perlu diragukan lagi, kartu kuning yang dia terima vs Swansea tadi malam adalah kartu kuning pertama Rooney musim ini.

6. We get to see the midfield maestro once again
Ok, kembalinya Scholes bisa diperdebatkan sebagai kemunduran bagi MUFC dan saya paham, tapi bisa melihat seorang legenda kembali bermain adalah hal yang menyenangkan setelah akhir musim lalu dia memutuskan untuk pensiun.

7. We'll come back stronger, we always do


@Acil_MUFC

Friday 4 May 2012

Hei Manchunian, Dasar Glory Hunter Lu..!




Guys, pernahkah anda disebut sebagai seorang Glory Hunter? Jika anda seperti saya, seorang suporter Manchester United yang bukan berasal dari kota Manchester, saya yakin kemungkinan besar jawabannya adalah "Pernah".

Jika orang lain menyebut anda dengan istilah Glory Hunter, seringkali tujuannya adalah untuk merendahkan anda, sebagai seseorang yang mendukung klub yang jauhnya ribuan kilometer dari tempat anda tinggal dan bahkan sebagian besar dari kita belum pernah sekalipun (dan mungkin tidak akan pernah) datang ke kota dimana klub tersebut berada.

Atau bisa jadi, karena anda adalah seorang suporter Manchester United, klub yang sangat identik dengan gelar juara dan kesuksesan di 20 tahun terakhir ini.

Haruskah anda sakit hati jika ada yang menyebut anda demikian? Bagaimana anda bereaksi adalah pilihan anda masing-masing. Saya pribadi biasanya hanya tersenyum saja jika saya disebut sebagai Glory Hunter oleh seseorang.

Beberapa saat yang lalu, saya berdiskusi di sebuah forum sepakbola, dan saya sengaja melakukan sedikit eksperimen, dengan menyebut beberapa orang sebagai Glory Hunter (Naughty, I know ;).
dan seperti yang saya duga, ada beberapa orang yang (sepertinya) sangat sakit hati karena saya sebut sebagai Glory Hunter. Hehehe, #MissionAccomplished.

Kita semua punya alasan yang berbeda-beda yang menyebabkan kita menjadi pendukung sebuah klub. Saya sendiri, karena punya beberapa kerabat yang memang tinggal di Manchester, akhirnya tidak punya pilihan lain selain mendukung klub asal Manchester, saya cuma bersyukur paman-paman saya adalah pendukung klub yang berwarna merah dan bukannya yang berwarna biru langit.

Ada yang menjadi suporter United karena Treble season, ada yang karena suka dengan "Le King", Beckham atau Ronaldo, Ada yang suka United karena United adalah tim yang sangat menghibur, dan lain-lain.

Apapun alasannya, hampir selalu ada sesuatu yang membuat anda tertarik dan akhirnya menjadi suporter sebuah klub, dan "sesuatu" ini hampir selalu adalah sebuah bentuk "Glory" bagi masing-masing orang.
Jangan beranggapan bahwa Glory = Piala, nope, tidak selalu.
Bisa saja anda menyukai sebuah klub karena kerja keras pemain-pemainnya, dan ini adalah sebuah "Personal Glory" buat anda, karena anda merasa terwakili oleh semangat yang dibawa klub tersebut.

Ada seorang teman yang sangat tidak menyukai klub-klub big four di Inggris (United, Arsenal, Liverpool & Chelsea) oleh karena itu, akhirnya dia menjadi pendukung Tottenham Hotspurs. Apakah dia seorang Glory Hunter? Menurut saya, iya, karena memang teman saya ini selalu mempunyai sikap anti kemapanan, dan Spurs dia anggap mewakili sikap dia, personal glory.

So, kalau next time ada yang menyebut anda dengan istilah Glory Hunter, saya sarankan untuk nggak usah terlalu sakit hati..... toh pada dasarnya, kita semua adalah Glory Hunter.

MANCHUNIAN

Sebagian dari anda akan berpikir "Heh, nggak salah nulis tuh?", sebagian dari anda akan berucap dalam hati, "Yes, I'm a Manchunian" dan mungkin juga ada dari anda yang malah jadi bertanya-tanya, "Lho, yang bener Manchunian atau Mancunian (tanpa huruf "H") sih?"

Well, supaya ada referensi yang jelas, berikut adalah definisi dari dua kata tersebut:

MANCUNIAN ; Definisi

MANCHUNIAN ; Word not found


So, mudah-mudahan tidak ada lagi kerancuan akan istilah "Mancunian" dan "Manchunian" setelah membaca definisi 2 kata tersebut diatas.

Either way, kalau masih ada dari anda yang mengatakan bahwa anda adalah seorang Mancunian, karena anda adalah pendukung Manchester United, well, You're Wrong.
Mancunian adalah merujuk kepada orang yang lahir dan besar (penduduk) di kota Manchester dan bukan secara spesifik merujuk kepada supporter Manchester United, apalagi bila anda bukan orang yang lahir dan tinggal di Manchester.

Analoginya adalah sebagai berikut:

Seseorang yang bersuku Batak atau Madura atau Dayak, bisa saja menjadi pendukung Persib Bandung, tapi sampai kapanpun, orang tersebut tidak akan disebut sebagai "Orang Sunda", hanya karena mereka adalah suporter Persib.


@Acil_MUFC

Thursday 3 May 2012

Rangkuman berita MUFC



1. Tomasz Kuszczak akan keluar dari Manchester United di akhir musim ini.

Kiper ke-4 yang saat ini sedang dipinjamkan ke Watford ini menyatakan kalau akhir musim ini dia akan pindah klub karena tak kunjung mendapatkan kesempatan menjadi kiper utama di Manchester United.
Kuszczak (30 th) bergabung dengan Manchester United sejak tahun 2006, tapi tidak pernah menjadi kiper utama karena adanya Edwin Van Der Sar. Awal Musim ini sempat muncul harapan utk menjadi #1 setelah Van Der Sar pensiun, namun dengan dibelinya David De Gea, peluang Kuszczak menjadi #1 akhirnya tertutup.

Good luck to your future endeavor Tomasz...

2. Darren Fletcher akan pensiun? Ahh, itu cuma gosip.

Belakangan ini banyak beredar gosip yang menyatakan bahwa Darren Fletcher akan pensiun karena penyakitnya tidak kunjung sembuh.
Yang perlu diperhatikan adalah.... itu sekedar Gosip. Faktanya kita sebagai fans masih belum tahu pasti.
Satu hal yang saya tahu pasti, Fletcher adalah seorang fighter, pejuang. Dan saya yakin dia tidak akan menyerah begitu saja sampai benar-benar terbukti secara medis bahwa kondisi fisiknya tidak memungkinkan baginya untuk kembali bermain bola.

Fight it Darren, we're all behind you...

3. Paul Pogba masih belum menandatangani perpanjangan kontrak.

Tidak ada berita baru, menurut agennya, Mino Raiola, Pogba akan memutuskan dalam waktu satu minggu, apakah dia akan bergabung ke Juventus atau tetap akan di Manchester United.
Pogba adalah pemain muda dengan talenta yang sangat besar... tapi demikian juga dengan Ravel Morrison.

Saya cuma berpikir, kalau masih "belum siapa-siapa" aja sudah begini, gimana kalau suatu saat dia sudah jadi superstar ya?

Davide Petrucci... the future

4. Sir Alex akan meminjamkan beberapa pemain muda untuk memperoleh pengalaman.

Nama yang disebut oleh Sir Alex adalah: Will dan Michael Keane, Tom Thorpe, Davide Petrucci, Zeki Fryers dan Matty James (yang sempat cedera lama dan sekarang sudah sembuh)
Meminjamkan pemain muda bukanlah hal yang baru bagi United, dan mudah-mudahan hal ini akan memberikan manfaat yang signifikan buat pemain-pemain tersebut.

5. Nemanja Vidic akan ke Juventus....... itu tidak benar, kata agennya.

Silvano Martina menyangkal bahwa Vidic akan pindah ke Juventus di akhir musim ini. Dia juga menyatakan bahwa tidak pernah ada penawaran dari Juventus ke Manchester United dan kalaupun ada, Manchester United tidak akan dengan mudah menerimanya.
Yang perlu diingat, Vidic tidak punya paspor Uni Eropa, dan ini akan menyulitkannya untuk bermain di Italia (Masih ingat kasus Dzeko yg akhirnya bergabung dengan City karena tidak punya paspor EU kan?)

Jadi supporter United nggak perlu kuatir, musim depan masih bisa ngechant "Nemanja..... Whooah...."


@Acil_MUFC dari berbagai sumber

Tuesday 1 May 2012

City 1 - 0 United, 5 hal yang tersisa...






1. Manchester City is the better team tonight.

Ini harus saya tulis dulu sebelum saya menuliskan yang lainnya. Kedua tim tidak bermain pada performa terbaiknya dan hal ini sangat wajar jika mengingat apa yg jadi taruhan di pertandingan ini, dan seberapapun saya cinta Manchester United, selama 90 menit, City bermain lebih baik dari United dan City pantas memperoleh 3 poin dari pertandingan tadi.

2. Taktik dan Formasi salah? Not really.

Setelah kita tahu hasil akhirnya, adalah sangat mudah untuk menyalahkan Sir Alex atas taktik dan formasi yang dia pilih pada pertandingan ini. Tapi apakah anda benar-benar berpikir bahwa jika United bermain dengan pola 4-4-2 dengan Scholes dan Carrick di lini tengah, United akan memenangkan pertandingan ini? Atau malah lebih besar kemungkinannya bahwa City akan menang lebih dari 1 gol karena lini tengah United akan makin rapuh?

Berikut beberapa poin penting dari formasi yang dimainkan Sir Alex tadi malam dan dimana hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana Sir Alex.

a. Memainkan Park Ji Sung sebagai starter.

Jelas yang diinginkan Sir Alex bukanlah kemampuan menyerang dari Park, dan tugas utama Park adalah untuk mematikan fungsi Yaya Toure. Jika anda ingat, peran ini pernah dijalani Park dengan sangat gemilang saat United bertamu ke kandang AC Milan, 2010 (United menang 3-2). Saat itu, sama seperti tadi pagi, Park dipasang pada posisi yang unik, trequartista dengan tugas utama bertahan, yaitu mematikan Andrea Pirlo.
Perbedaannya adalah, saat itu fisik Park masih lebih baik dari sekarang, juga fakta bahwa musim ini Park jarang dimainkan, yang berarti, kemungkinan Park tidak cukup fit untuk menjalani pertandingan seberat ini. Tugas Park makin berat karena Yaya Toure memiliki gaya bermain yang sangat berbeda dengan Pirlo, Toure mempunyai mobilitas yang jauh lebih tinggi dibanding Pirlo + fisik yang lebih prima.
Disinilah menurut saya taktik yang bagus dari Sir Alex tidak berjalan dengan baik.

b. Memasang Giggs sebagai winger yang "nanggung"

Giggs dimainkan sebagai winger dengan posisi agak masuk ke tengah lapangan. Jelas bahwa Sir Alex mengharapkan bahwa Giggs dengan pengalamannya dapat membantu Scholes dan Carrick memenangkan pertarungan di lini tengah, lagipula, Sir Alex juga pasti tahu bahwa Giggs sudah tidak bisa diharapkan untuk bermain sebagai winger murni ala Valencia, Nani atau Young karena faktor fisik yang sudah tidak memungkinkan.
Secara teori, hal ini akan membuat United bisa menguasai lini tengah, namun pada kenyataanya, justru karena Giggs bermain agak ke tengah, sisi kiri pertahanan United menjadi sangat rentan, bahkan tidak jarang Evra (yang kali ini sangat disiplin dalam positioning-nya) harus menghadapi situasi 1 vs 2, dengan Nasri dan Zabaleta yang terus menerus menggempur sisi kiri pertahanan United, terutama di babak pertama.

Terlepas dari hal diatas, sebenarnya pola ini hampir saja berhasil, hanya karena satu kesalahan Smalling dalam me-marking Kompany yang menyebabkan City bisa mencetak gol. Saya yakin, jika sampai menit ke 60 kedudukan masih 0-0, City akan memaksakan menyerang dan ini berarti akan makin banyak lubang-lubang di pertahanan City yang bisa ditembus oleh Valencia, Young, Welbeck atau bahkan Hernandez yang akan dimasukkan oleh Sir Alex.

3. Lini tengah United sangat perlu perombakan.

Tim sekelas United seharusnya tidak mengandalkan Scholes, Giggs, Park dan Carrick pada pertandingan sebesar ini. Don't get me wrong, I love Giggs and Scholes, tapi sudah saatnya United mempunyai pemain yang benar-benar bisa diandalkan dalam setiap pertandingan.
Sehebat-hebatnya Scholes dan Giggs, mereka berdua sudah tidak bisa lagi bermain full terus menerus 3 hari sekali. Carrick, walaupun sangat bisa diandalkan, lebih merupakan penyeimbang daripada "creator". Park kondisi fisiknya sudah menurun. Anderson sangat tidak konsisten. Cleverley mungkin mempunyai potensi yang besar, tapi selama ini terlalu sering dilanda cedera untuk pemain seusia dia.
Kesimpulannya, Sir Alex harus belanja pemain untuk memperbaiki lini tengah, titik.

4. United ternyata kehilangan sosok Nemanja Vidic

Jonny Evans bermain sangat bagus dalam menggantikan peran Vidic, tapi ada saat-saat penting dimana kehilangan Vidic sangat dirasakan oleh Manchester United. Saya yakin sekali, jika Vidic bermain, Everton tidak akan bisa menyamakan kedudukan dari 4-2 menjadi 4-4 minggu lalu.
Tidak bisa menjaga keunggulan 2 gol dengan sisa waktu 10 menit pada pertandingan yang sangat krusial pada saat-saat terakhir musim ini adalah hal yang sangat disayangkan, dan pada saat-saat inilah Manchester United benar-benar merasakan kehilangan semangat juang, ketenangan dan pengalaman sang kapten.

5. Musim ini masih belum selesai

Ya, masih ada sisa 2 pertandingan yang harus dijalani dan semua masih bisa terjadi. Namun jika pada akhirnya Manchester City yang menjadi juara, jangan lupa mengucapkan selamat kepada mereka maupun pendukungnya.
Let's not forget, dengan tim yang dimiliki United + badai cedera yang harus dihadapi, adalah sebuah keajaiban bahwa United masih bisa bersaing dengan Manchester City pada hari ini.

Bersyukurlah bahwa kita sebagai pendukung United sangat dimanjakan dengan berbagai gelar juara dan piala selama ini, namun sesungguhnya tidak ada satupun tim yang berhak untuk memperoleh gelar juara tanpa kerja keras, we don't have the divine right to win the league every year.

Dan juga, bersyukurlah bahwa United masih memiliki Sir Alex Ferguson, karena kalau bukan beliau yang memimpin, hampir pasti tim ini tidak akan berada di posisi yang sekarang, peringkat 2 dengan poin sama dengan pemimpin klasemen dan hanya kalah selisih gol.

So, buat anda yang mencaci Sir Alex karena kekalahan tadi malam.... I feel sorry for you...


@Acil_MUFC

Friday 27 April 2012

Owen Hargreaves, the forgotten man.


"Ow Owen Hargreaves, you are the love of my life,
Ow Owen Hargreaves, I'll let you sh*g my wife,
Ow Owen Hargreaves, I want curly hair too...."

Saya yakin, hampir semua supporter Manchester United tahu dan bisa menyanyikan lagu ini, bahkan mungkin lagu ini pernah menjadi salah satu lagu favorit mereka.

Pemain yang dibeli bersamaan dengan Nani pada awal musim 2007/2008 ini dengan cepat menjadi salah satu pemain kesayangan supporter Manchester United karena gaya bermainnya yang tak kenal lelah (dan juga gol penentu kemenangannya ke gawang Arsenal)

Namun setelah 4 tahun yang penuh cedera, akhirnya awal musim 2011/2012 ini Manchester United tidak memperpanjang kontrak Owen Hargreaves.
Owen Hargreaves akhirnya bergabung dengan Manchester City, setelah menolak pinangan Roy Hodgson untuk membawanya ke West Bromwich Albion.

Debutnya bersama Manchester City dilakoni pada 21 September 2011, di ajang Carling Cup, City vs Birmingham. Hargreaves bermain selama hampir 1 jam dan bahkan mencetak gol pembuka untuk City dengan tendangan jarak jauh yg cukup indah.

Saya --sebagai salah satu fans berat Hargreaves-- sangat gembira dengan penampilan perdananya tersebut, meskipun dia membela Manchester City!

Saya ingat waktu itu berpikir, mungkin sudah saatnya dewi fortuna mendekati pemain ini, dan saya dengan tulus berharap Hargreaves bisa terus fit dan bisa bermain di level tertinggi lagi. I love him and I was even ready to ignore my hatred for City to support this guy..!

Keesokan harinya, saya membaca salah satu interview dia dengan salah satu media di Inggris; "They [United's medical staff] said it [prolotherapy treatment] would help and that I wouldn't have any side effects from the injections," Hargreaves said. "That obviously wasn't the case and if I'd known I could have had a reaction like that, I wouldn't have done it"

Saya benar-benar terkejut dengan pernyataan dia, setelah apa yang dilakukan Manchester United untuk membantu dia, setelah semua dukungan dari supporter United untuk dia, Hargreaves menyalahkan Manchester United atas cederanya yang berkepanjangan!

Saya benar-benar sedih dan tidak bisa menerima siapapun menjelek-jelekkan Manchester United, namun melihat kenyataan bahwa Hargreaves bisa bermain dengan cukup lugas, saya berpikir, mungkin memang ada kemungkinan apa yang dikatakan oleh Hargreaves benar.

Hargreaves melanjutkan dengan berkata bahwa dia akan bisa bermain minimal 40 game semusim untuk Manchester City dan kembali, pada beberapa kesempatan, dia secara tersirat menyatakan bahwa Manchester United adalah penyebab dia terus menerus cedera.
United sendiri memilih untuk tidak memberikan respon atas tuduhan ini.
.
.
.
7 bulan kemudian....

Sampai detik ini, Hargreaves total bermain 4 kali untuk City, dan hanya sekali di Liga Inggris. Alasannya? Terus menerus cedera..

kabar terakhir yang dirilis Guardian menyatakan bahwa City akan melepas Hargreaves akhir musim ini.

Dejavu...

The difference is, I won't shed a tear this time, not after what he said about my beloved club.

Tuesday 24 April 2012

Anderson, curious case of the #8


"Anderson Luís de Abreu Oliveira (born 13 April 1988), best known as Anderson, is a Brazilian footballer who currently plays as a midfielder for Manchester United and the Brazil national team. He is a box-to-box midfielder with very good vision, adept tackling ability, strong, tireless and hard-working".



Tulisan diatas adalah hasil copy dan paste dari Wikipedia, cukup menarik, terutama di bagian dimana Anderson disebut sebagai "box-to-box midfielder".


Anderson bergabung dengan Manchester United dengan harga cukup fantastis, £20 juta pada awal musim 2007/2008. Yang lebih fantastis lagi adalah, dia datang dengan label "the next Ronaldinho". Mungkin sebagian dari anda akan tertawa dengan label itu, tapi yang mungkin sebagian dari anda belum tahu, Anderson tidak pernah dikenal sebagai seorang box-to-box midfielder sebelum bergabung dengan Manchester United.


Anderson dibandingkan dengan Ronaldinho karena memainkan posisi yang sama (Attacking Midfielder Left/Forward - AML/F, kalau meminjam istilah game sepakbola yg sangat populer), gaya bermain yang tidak berbeda jauh dan juga karena mereka berdua lahir di kota yang sama + memulai karir di klub lokal kota tersebut, Gremio.


Pra-Manchester United






Anderson hanya bermain 5 kali untuk Gremio, sebelum dibeli oleh Porto pada awal 2006, namun oleh fans Gremio, nama Anderson tidak akan dilupakan karena pada usia yg sangat muda -17 tahun waktu itu- dia mencetak gol kemenangan atas Náutico pada pertandingan play-off untuk memperebutkan promosi ke Seri A Liga Brasil, yang lebih impresif, 3 pemain Gremio sudah di kartu merah oleh wasit!


Berikut adalah video higlight pertandingan diatas, jika anda tertarik untuk melihatnya: 
Gol Anderson, Gremio vs Nautico


Di Porto Anderson total hanya bermain 21 kali dikarenakan pada awal musim 2006/2007 dia menderita cedera patah kaki dan harus beristirahat 5 bulan.


Manchester United


Sebelum memulai petualangan dengan Manchester United, Anderson sempat membela Brasil pada Piala Dunia U-17, dimana dia memperoleh penghargaan Golden Ball Award sebagai Player of the Tournament. Dan hal ini tentu saja makin membuat ekspektasi fans United kepadanya semakin tinggi..


Musim pertama di United dilalui dengan cukup gemilang, terutama ketika Paul Scholes mengalami cedera selama 3 bulan dan Anderson "dipaksa" menjadi pemain inti. Total Anderson bermain sebanyak 39 kali (14 sebagai sub) pada musim pertamanya di semua ajang. 
Gaya bermain Anderson yang all out action dan tidak kenal takut segera membuat dia menjadi pemain kesayangan fans United, dan tidak perlu waktu lama sampai dia dibuatkan sebuah chant oleh pendukung United.


Now and the future


Main bagus, cedera panjang, sembuh, main pas-pasan..... 


Secara sederhana, seperti itulah siklus Anderson di Manchester United selama hampir 5 tahun ini. Setiap kali Anderson mulai menemukan form terbaiknya (awal musim ini berduet dengan Cleverley, misalnya) Anderson hampir selalu mengalami cedera cukup parah yang membuat dia harus beristirahat selama beberapa bulan, dan saat kembali lagi, dia akan perlu waktu untuk kembali ke level dia yang sebelumnya.


Perkembangan Anderson juga tidak dibantu oleh perilaku dia diluar lapangan, Anderson dikenal sebagai seorang penggemar party. Anderson pernah tertangkap kamera saat berpesta sex dengan wanita-wanita bayaran (bersama dengan Ronaldo dan Nani), kecelakaan mobil parah di Portugal, dan yang terakhir kabarnya menolak dites dengan breath analyzer saat mobilnya dihentikan oleh polisi di Brasil.


So, seperti apa kira-kira masa depan Anderson? Apakah Sir Alex akan menjual dia di akhir musim ini? Atau Sir Alex masih melihat sesuatu yang kita tidak lihat? Potensi yang masih bisa dikembangkan misalnya? 


Sama seperti semua fans Manchester United lainnya, saya hanya bisa menebak-nebak, apa yang akan terjadi dengan si #8 ini.


Jika Sir Alex memutuskan untuk melepas dia, saya akan bilang, "good luck Anderson... we love you but it didn't work out". Mungkin dia akan bisa sukses di klub lain.


Jika Sir Alex memutuskan untuk tidak menjualnya, saya masih berharap Anderson bisa membuktikan bahwa saya salah dan bahwa dia masih bisa berkembang, toh dia saat ini baru berumur 24 tahun.


Satu hal yang pasti....... He's better than Kleberson........




@Acil_MUFC

Monday 23 April 2012

Man United 4 – 4 Everton, beberapa hal yang menarik


Duet Rooney – Welbeck is sexy

Supporter MUFC yg sudah cukup senior pasti masih ingat dengan duet Andy Cole – Dwight Yorke di akhir 90-an, kerjasama mereka begitu padu dan benar-benar mematikan.
Pada pertandingan semalam, saya mengalami dejavu saat melihat kerjasama antara Rooney – Welbeck, terutama pada gol keempat United, atau gol kedua Rooney.




Saat Rooney turun agak kebawah, Welbeck bersiap-siap untuk berlari di belakang pemain bertahan lawan, dan begitu juga sebaliknya. Statistik juga tidak bohong, dari 19 kali mereka berpartner sebagai starter, United memenangkan 17 pertandingan.

Tentu saja kerjasama mereka belum sampai di level Cole-Yorke, tapi mengingat keduanya masih relatif muda, bukan tidak mungkin duet Rooney –Welbeck akan bisa menjadi sebagus Cole-Yorke, bahkan lebih baik. Who knows?

Fullback United masih naif dalam bertahan.

Baik Evra maupun Rafael melakukan kesalahan pada gol-gol Everton. 2 gol pertama Everton yg dicetak Jelavic dan tendangan Fellaini berawal dari crossing Hibbert di sisi kiri pertahanan United. Siapa yg menjaga Hibbert dalam 2 kali crossing itu? Nani dan bukannya Patrice Evra.
Pada gol keempat everton yg dicetak Pienaar, Rafael berhenti membayangi gerakan tanpa bola Pienaar ke kotak penalti saat seharusnya dia tetap mengikuti Pienaar. Hasilnya Pienaar dengan leluasa mencetak gol setelah menerima umpan dari Fellaini.

Disiplin. Itulah yang kurang dalam penampilan 2 fullback United tadi malam (dan juga pada beberapa pertandingan lainnya). Mereka berdua kurang disiplin dalam positioning saat bertahan.

Rafael, saya masih sedikit bisa memaklumi, karena umur yang masih sangat muda dan faktor pengalaman yang masih kurang, tapi Evra sebagai salah seorang pemain senior dan kapten United, kesalahan-kesalahan mendasar seperti ini benar-benar sulit dipahami.

Mungkinkah karena faktor fisik yang sudah mulai menurun? Atau Patrice Evra terlena karena praktis di skuad United saat ini tidak ada kompetisi untuk dirinya?

Apapun jawabannya, jika Fabio benar akan dipinjamkan musim depan, maka Sir Alex perlu mencari seorang left back, sebagai pelapis sekaligus kompetisi untuk Evra. (Gosip Leighton baines bisa didapat dg harga 5 juta pound cukup masuk akal, imo)

You reap what you sow, barang siapa menabur angin, dia akan menuai badai.

Seiring dengan ramainya pemberitaan tentang diving Ashley Young dan United yang sering diuntungkan wasit, kekuatiran saya (sepertinya) mulai menjadi kenyataan. United akan dirugikan oleh wasit..!

Johnny Evans diinjak kakinya diluar kotak penalti Everton saat membantu penyerangan dan Rafael dilanggar di pinggir kotak penalti. Dalam dua kesempatan tersebut wasit tidak meniup peluit sebagai tanda bahwa telah terjadi pelanggaran.

Thanks a lot Ashley Young

Over-confidence

Kepercayaan diri adalah sesuatu yang sangat penting dan seorang pendukung Manchester United tahu persis akan hal ini, berkali-kali United memetik poin atau memenangkan pertandingan di menit-menit terakhir, dengan seolah-olah hanya bermodalkan keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi bahwa mereka akan bisa mencetak gol meskipun waktu tinggal sedikit.

Tapi apa yang saya baca dan lihat dalam beberapa minggu terakhir ini cukup membuat saya was-was. Pemain-pemain United seolah olah terlalu percaya diri akan kemampuan dan pengalaman mereka sehingga pada akhirnya membuat mereka menjadi lengah…complacent..!!

Rooney, Giggs, Rio, Evans dan bahkan Ashley Young yg baru bergabung awal musim ini menyatakan dengan jumawa bahwa pengalaman United akan membuat mereka unggul dalam Marathon Liga Inggris musim ini.

Setelah berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 dan kemudian 3-1, sangat terlihat bahwa pemain-pemain United menganggap pertandingan pasti akan dimenangkan United, pemain-pemain yang tadinya bekerja keras mulai mengurangi temponya, menjadi jogging di lapangan, bahkan berjalan kaki.



Sebagian fans juga sama saja, “Why always we? 20”, “CHAMP20N”, diskusi guard of honour di kandang City saat musim masih menyisakan 5 pertandingan, dll

Saya cuma berharap pemain-pemain United tidak melakukan kesalahan yang sama dalam 3 pertandingan yang tersisa musim ini.

Saturday 21 April 2012

Diving, Makian dan Pujian, Young vs Drogba



"Ashley Young is a cheat",
"It's a f**king Disgrace"
dll

Setelah pertandingan MUFC vs Aston Villa yg berakhir 4-0 untuk kemenangan Manchester United, kata-kata diatas banyak bertebaran dimana-mana, twitter, facebook, forum-forum sepakbola, bahkan status di BlackBerry Messenger (BBM).

Saya tidak akan membela Ashley Young atas "diving" yang dia lakukan (saya beri tanda petik karena masih bisa diperdebatkan, ada kontak antara kaki Young dengan Clark), secara pribadi, saya bisa memahami kalau seorang atlet profesional berusaha untuk memperoleh keuntungan di dalam suatu pertandingan, selama masih tidak melanggar peraturan. Di sisi yang lain, saya sebagai supporter Manchester United kurang suka dengan apa yang dilakukan oleh Young.
Saya ingin United bermain bersih, menang dengan kemampuan sendiri dan bukan dengan cara yang sedikit licik.

Yang membuat saya sedikit heran, saat beberapa hari kemudian, tepatnya setelah pertandingan antara Chelsea vs Barcelona (Semifinal Champions League, leg I), di timeline saya di twitter, facebook maupun di Blackberry saya, hampir tidak ada cacian untuk diving yang dilakukan Didier Drogba pada pertandingan tersebut, yang menurut saya, jauh lebih sering dan jauh lebih parah dibanding apa yang telah dilakukan Ashley Young.
Drogba berkali-kali jatuh secara dramatis dengan kontak yang sangat minimal. (atau mungkin ada sniper di Stamford Bridge yg menembak Drogba dari jarak jauh?)
Bahkan seorang Sergio Busquet (yang juga dicap sering melakukan diving dan play-acting) sampai menuduh Drogba melakukan diving. Ironis...!!



Hampir tidak ada cacian yang saya temukan, Where are those haters? Where are those "hollier than thou" brigades?

Mengapa berbeda sekali perlakuan publik kepada Young dan Drogba? Sir Alex Ferguson sampai menyatakan dalam konferensi pers-nya bahwa dia sudah menegur Young mengenai hal ini. Roberto Di Matteo? Dia membela, bahkan memuji Drogba dan mengatakan "our player are fair players".

Saya sebelumnya tidak terlalu yakin dengan adanya fans yang disebut sebagai "Anyone But United" (ABU), tapi melihat perbedaan reaksi publik kepada Ashley Young dan Didier Drogba, mungkin saya harus mulai percaya bahwa ABU memang benar-benar ada..


"Manchester United - adored, hated, NEVER ignored..."