Wednesday 13 June 2012

Nick Powell, dari kacamata fans Crewe Alexandra


Welcome to Manchester United, Nick Powell


Setelah beberapa waktu dikabarkan akan dibeli Manchester United, akhirnya Nick Powell resmi menjadi pemain United setelah kemarin menandatangani kontrak untuk 4 tahun ke depan.

Saya terus terang tidak mengikuti perkembangan League Two, Liga dimana Crewe Alexandra, klub Powell bermain di musim lalu.
Sama seperti kebanyakan suporter United, saya baru mendengar nama Nick Powell setelah gosip tentang ketertarikan United kepadanya beredar di media massa.

Jadi, ketika beberapa hari yang lalu, secara kebetulan saya diperkenalkan kepada seorang season ticket holder Crewe Alexandra, saya tidak membuang kesempatan untuk "menginterogasi" beliau tentang Nick Powell...
I mean, siapa yang lebih pantas untuk ditanya tentang kualitas Nick Powell selain orang yang hampir setiap minggu melihat dia bermain kan?
Nama yang bersangkutan terpaksa harus saya samarkan atas permintaan yang bersangkutan, let's just call him Craig for now...

Berikut adalah hasil interview saya dengan Craig:

Acil: Apakah anda cukup mengikuti perkembangan karir Nick Powell?
Craig: Saya menonton hampir semua pertandingan yang dimainkan Nick untuk Crewe Alexandra, karena memang saya pemegang tiket musiman.

Acil: Menurut anda bagaimana prospek seorang Nick Powell?
Craig: Saya yakin dia akan jadi pemain timnas Inggris dalam beberapa tahun ke depan, selama dia bisa menghindarkan diri dari cedera parah.

Acil: Anda yakin?
Craig: Definitely. Saya cuma berharap Fergie, atau siapapun yang membeli dia, mau untuk benar-benar mendidik dia dan bukannya sekedar membeli dia dan berharap dia jadi pemain yang hebat, tanpa membantu perkembangannya.

Mungkin anda akan menganggap saya bias, tapi saya melihat banyak orang berkomentar dan berasumsi tentang Nick hanya berdasarkan klip Youtube.
Saya melihat dia main, week in week out, dan sejujurnya saya katakan bahwa "Sky is the limit" buat Nick. Dia perlu bimbingan untuk bisa mencapai puncak, itu sudah pasti, tapi dia punya segalanya, bakat, kemauan serta siap untuk bekerja keras, bahkan juga sedikit sikap agak arogan yang diperlukan untuk menjadi seorang superstar.

Acil: Apakah dia siap untuk langsung jadi pemain inti di United?
Craig: Terlalu dini untuk United, tapi saya yakin dia siap untuk menjadi pemain di tim yang lebih kecil di Premiership. Saya akan sangat kecewa kalau dia dipinjamkan lagi ke klub-klub seperti Burnley atau Peterborough, tidak akan ada untungnya buat dia.

Acil: Banyak yg meragukan kemampuan dia karena dia berasal dari Crewe Alexander?
Craig: Fakta bahwa dia berasal dr Crewe jangan membuat dia dianggap remeh (Kami juga punya pemain bagus, you know!), dia adalah salah satu prospek terbaik Inggris saat ini.

Acil: Mengenai harga dia yg kabarnya sekitar £4 - 6 juta?
Craig: Murah, mungkin terlalu murah kalau kita lihat harga yang dibayar Arsenal untuk mendatangkan Oxlade-Chamberlain, misalnya. Tapi, ya itulah faktanya, tim-tim kecil seperti Crewe tidak punya banyak pilihan dan bisa didikte oleh tim-tim besar sekelas United.

Acil: Ini untuk yg belum pernah lihat dia sama sekali, menurut anda gaya bermain Powell mirip dengan siapa?
Craig: Hehe, orang selalu menanyakan hal yang sama ke saya, dan saya selalu agak kesulitan menjawabnya.


let's see...
Dalam hal gaya (gaya, bukan kualitas), dia ada diantara Rooney dan Ronaldo. Dia suka bermain di belakang striker utama, turun jauh ke bawah untuk mendapat bola dan membawa bola dengan melewati pemain belakang lawan.
Kontrol bola dia sangat bagus dan dia akan melewati defender lawan dengan mudah.


Dia punya awareness yang sangat bagus (atau footballing brain, kalau menurut Dario Gradi - Mantan Manager Crewe yang sekarang menjabat menjadi Direktur Akademi Crewe). Kadang, dia akan mencoba melakukan sebuah trik atau umpan yang mungkin terlalu "canggih" untuk ukuran League Two, kalau berhasil, fans akan sangat mengingatnya, tapi kalau gagal, akan dianggap sebagai terlalu naif, yang pasti, dia tidak takut untuk mencobanya.


Dia juga suka berduel one-on-one dengan pemain lawan, meskipun beberapa bulan terakhir, lawan-lawan Crewe selalu melakukan double bahkan triple team kepadanya. Secara fisik, dia bukan yang terkuat atau terbesar, tapi dengan skill dan trickery yang dimilikinya, dia bisa memaksa lawan untuk melakukan pelanggaran kepadanya. (Fans lawan akan menyebutnya sebagai diving... Hehehehe)

Acil: Ok, pertanyaan terakhir. Bagaimana dengan attitude dan workrate dia? Kita tahu, tanpa attitude yang tepat, bakat yang besar seringnya menjadi sia-sia dan bukan jaminan kesuksesan.
Craig: Attitude? Mirip Ronaldo. Dia bukan pemain yang pemalu, dia sadar bahwa dia punya kemampuan dan sangat percaya diri dengan kemampuannya.
Dia tidak segan untuk sedikit mempermalukan defender-defender di League Two dengan skill-nya just for fun.


Gini deh, sederhananya, Nick tidak akan terlalu grogi kalau misalnya besok dia harus main di Old Trafford, dihadapan penonton yang penuh. Percaya dirinya sangat besar, bahkan itu adalah salah satu kelebihannya.


Workrate, tidak perlu diragukan, dia pemain pekerja keras, baik saat latihan maupun pertandingan, dia akan turun membantu pertahanan dan tidak takut untuk adu fisik demi memenangkan bola.


Oh iya, satu lagi, meskipun dia sering dilanggar, bahkan dia sepertinya jadi target defender lawan yang bermain keras (satu-satunya cara pemain kelas L2 untuk menghentikannya) dia tidak pernah bereaksi secara negatif, dia hanya akan berdiri dan mulai berlari lagi.


******************

Note: 
Penulis baru sekali bertemu dengan Craig, dan sebelumnya belum pernah berkenalan, baik langsung maupun di dunia maya. Selama sekitar 2 jam berdialog, Craig terlihat cukup menguasai dan paham tentang sepakbola Inggris, terutama League Two dan tim yang didukungnya, Crewe Alexandra.
Meskipun begitu, artikel ini adalah pendapat pribadi dari Craig, dan tidak semestinya dianggap sebagai kebenaran yang mutlak. 
For all we know, he could be lying his a** off or just pretending to be an expert...

1 comment:

  1. Jadi makin tertarik pengen liat permainan @NPowell25 setlah baca

    ReplyDelete